LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
PENGEMBANGAN KEGIATAN ANAK USIA DINI
BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA
DI KELOMPOK BERMAIN ..........................
KABUPATEN BANYUMAS
Laporan ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD 4504) Program S1 PGPAUD FKIP Universitas Terbuka
DISUSUN OLEH :
NAMA : MEI SARI’AH
NIM : 819109253
POKJAR : BANYUMAS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
PURWOKERTO
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini disusun untuk diajukan memenuhi tugas mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini pada program Strata 1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka.
Nama : Mei Sari’ah
NIM : 819109253
Tempat Penelitian : Kelompok Bermain ..........................
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 29 April 2014
Kelas Penelitian : Bercerita Menggunakan buku Cerita
Telah diterima dan disahkan sebagai syarat untuk memenuhi Tugas mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD 4504) Program S1 PGPAUD FKIP Universitas Terbuka.
Tutor Siti Aminah, S.Pd NIP. 195701211984032005 | Banyumas, Mei 2014 Peneliti Mei Sari’ah NIM. 819109253 |
KATA PENGANTAR
Puji syukur, Alhamdulillah kehadirat Alloh SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya. Sholawat dan salam beriring salam semoga senantiasa terlimpah curah kepada suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW atas perkenan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Analisis Penelitian Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini pada Kelompok Bermain (KB) .......................... Kabupaten Banyumas. Penyusunan ini didasarkan pada mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.
Di Universitas Terbuka mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD 4504) wajib diikuti oleh seluruh Mahasiswa program S1 PGPAUD. Dengan Analisis Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini mahasiswa diharapkan mampu melakukan penelitian kelas secara sederhana dengan observasi, wawancara, pengumpulan dokumen serta menganalisis hasil penelitian tersebut dengan kerangka keilmuan PAUD yang dimilikinya.
Selanjutnya penulis menyusun Laporan Analisis Penelitian Pengembangan Kegiatan Anak Usia Dini untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini yang dilakukan di Kelompok Bermain (KB) .......................... Kabupaten Banyumas. Akhirnya laporan ini dapat disusun berkat bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Pembimbing yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan analisis ini.
2. Pengelola Pokjar Banyumas.
3. Pengelola dan Para Pengasuh Kelompok Bermain (KB) .......................... Kabupaten Banyumas.
4. Ayah dan Ibu tercinta yang telah banyak memberi semangat dan bantuan baik moril maupun materiil.
5. Rekan-rekan guru maupun mahasiswa yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Pada kesempatan ini peneliti sangatlah menyadari dalam menyusun laporan ini masih jauh dari sempurna. Hal ini semua karena keterbatasan ilmu yang penulis miliki. Untuk itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi kesempatan laporan di masa yang akan datang.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi peningkatan mutu pendidikan.
Banyumas, Mei 2014
Penulis
Mei Sari’ah
NIM. 819109253
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR LAMPIRAN vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Fokus Penelitian 2
C. Tujuan Penelitian 2
D. Manfaat Penelitian 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Metode Bercerita 4
B. Tujuan Metode Bercerita 4
C. Bentuk Metode Bercerita 5
D. Fungsi Metode Bercerita 6
E. Manfaat Bercerita 7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian 8
B. Metode Penelitian 8
C. Instrumen Penelitian 8
BAB IV TABULASI DATA
A. Tabulasi Data 10
B. Hasil Analisis 13
C. Analisis Kritis 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Instrumen Wawancara
1. Instrumen Wawancara dengan Pendidik 4
2. Instrumen Wawancara dengan Pimpinan 3
Lampiran B : Instrumen Hasil Wawancara
1. Instrumen Hasil Wawancara dengan Pendidik 4
2. Instrumen Hasil Wawancara dengan Pimpinan 3
Lampiran C : Dokumentasi 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program pendidikan pada KB merupakan wahana pendidikan anak usia dini untuk membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan anak dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya serta pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya, sekaligus untuk mempersiapkan anak memasuki pendidikan selanjutnya.
KB .......................... Kecamatan Sumpiuh beralamat di Desa Kejawar Kabupaten Banyumas. Pendirian KB At Taqwa merupakan realisasi dari program pendidikan anak usia dini yang menggalakan KB sebagai salah satu bentuk pelayanan pendidikan anak usia dini dan masyarakat.
Pengurus KB At Taqwa mempunyai perhatian besar terhadap pendidikan anak usia dini sehingga mempunyai inisiatif untuk mendirikan Kelompok Bermain. Selain dengan menggunakan menu generik, pemenuhan gizi anak dan pelayanan bagi anak berkebutuhan khusus.
KB .......................... Kecamatan Sumpiuh mempunyai visi dan misi sebagai berikut :
Visi : Membentuk generasi yang berkualitas, betumpu pada tumbuh kembang anak melalui yang sesuai dengan usia perkembangan anak.
Misi :
1. Menanamkan nilai moral agama dengan kegiatan pembiasaan, menghafal doa-doa harian, melakukan praktek sholat dan wudhu dan menghafal suratan pendek disesuaikan dengan usia perkembangan anak.
2. Berupaya mengembangkan perkembangan sosial dan emosional anak sesuai dengan usia perkembangan anak.
3. Berupaya menanamkan kreatifitas dan kemandirian anak sesuai dengan usia perkembangan anak.
4. Menanamkan budi pekerti luhur, disiplin, tanggungjawab dan suka bekerja sesuai dengan usia pekembangan anak.
Program S1 PGPAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusan menjadi tenaga pendidik PAUD profesional yaitu yang dapat mengembangkan program PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus ditempuh mahasiswa adalah Analisis Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini. Dalam rangka memenuhi tugas-tugas dalam mata kuliah tersebut maka telah dilakukan penelitian di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas yang bertujuan mengumpulkan data mengenai kegiatan-kegiatan anak yang dianggap perlu diteliti lebih lanjut untuk selanjutnya dianalisis secara kritis. Terpenuhinya hak anak di bidang pendidikan dan pengasuhan serta kesejahteraan sosial sehingga tumbuh dan berkembang kecerdasannya secara optimal.
B. Fokus Penelitian
Setelah diadakan observasi di salah satu ruang kelas Kelompok (KB) .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas maka penelitian ini difokuskan pada salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan "Bercerita Menggunakan Buku Cerita".
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengumpulkan data mengenai :
a. Alasan pendidik melakukan kegiatan "Bercerita Menggunakan Buku Cerita".
b. Tujuan pendidik melakukan kegiatan tersebut.
c. Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan kegiatan tersebut.
2. Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan tersebut.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di Kelompok (KB) .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas.
2. Melatih mahasiswa melakukan tindakan kelas.
3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kegiatan anak di lembaga PAUD.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Metode Bercerita
Metode bercerita adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk menyampaikan suatu pesan, informasi atau sebuah dongeng belaka yang bisa dilakukan secara lisan atau tertulis. Cara penuturan cerita tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat peraga atau tanpa alat peraga. Seorang anak yang berada pada rentang usia 3 sampai 4 tahun mulai menyukai tuturan cerita atau ia sendiri mulai senang untuk menuturkan cerita. (dalam Winda Gunarti, dkk. 2008 : 5.3).
Cerita disajikan untuk anak usia 3 sampai 4 tahun tentu saja harus sesuai dengan dunia kehidupan mereka. Isi cerita harus bersumber dari pengalaman sehari-hari yang mungkin dialaminya atau hal-hal sederhana yang mudah dicerna oleh tahapan berfikirnya.
B. Tujuan Metode Bercerita
Metode ini dapat digunakan untuk mengembangkan perilaku dan kemampuan dasar pada anak usia dini termasuk pada anak usia 3 sampai 4 tahun. Menurut Winda Gunardi, dkk. 2008 : 5.4 tujuan dari metode bercerita adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan kemampuan berbahasa diantaranya kemampuan menyimak/listening juga kemampuan dalam berbicara/speaking serta menambah kosa kata yang dimilikinya.
2. Mengembangkan kemampuan berpikirnya karena dengan bercerita anak diajak untuk memfokuskan perhatian dan berfantasi mengenai jalan cerita serta mengembangkan kemampuan berpikir secara simbolik.
3. Menanamkan pesan-pesan moral yang terkandung dalam cerita yang akan mengembangkan kemampuan moral agama misalnya konsep benar salah atau ketuhanan.
4. Mengembangkan kepekaan sosial emosi anak tentang hal-hal yang terjadi di sekitarnya melalui tuturan cerita yang disampaikan.
5. Mengembangkan potensi kreatif anak melalui keragaman ide cerita yang dituturkan.
C. Bentuk-bentuk Metode Bercerita
Bentuk-bentuk bercerita terbagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Bercerita tanpa alat peraga
Bercerita tanpa alat peraga dapat diartikan sebagai kegiatan bercerita yang dilakukan oleh guru atau orang tua tanpa menggunakan media atau alat peraga yang bisa diperlihatkan pada anak.
2. Bercerita dengan alat peraga
Bercerita dengan menggunakan alat peraga berarti kita menggunakan media atau alat pendukung untuk memperjelas penuturan cerita yang kita sampaikan.
Bercerita menggunakan alat peraga dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu :
a. Bercerita dengan menggunakan alat peraga langsung
Bercerita dengan menggunakan alat peraga langsung yaitu kita bercerita dengan menggunakan alat peraga asli sesuai dengan kenyataannya.
b. Bercerita dengan menggunakan alat peraga tidak langsung
Bercerita dengan menggunakan alat peraga tidak langsung yaitu bercerita dengan menggunakan alat peraga atau media bukan asli atau tiruan. Salah satu contohnya adalah bercerita dengan menggunakan buku cerita.
Kegiatan bercerita ini menggunakan buku cerita sebagai alat peraga pendukung cerita. Kegiatan bercerita ini sering disebut juga dengan kegiatan membacakan cerita karena buku cerita yang kita gunakan biasanya dibacakan pada anak. Anak usia 3 sampai 4 tahun mulai tumbuh minat terhadap buku dan senang mendengarkan cerita. Mereka senang meminta pada orang tuanya untuk dibacakan cerita.
Kegiatan bercerita dengan menggunakan buku cerita ini berpengaruh positif untuk memupuk kecintaan anak terhadap buku yang nantinya akan mengembangkan minat awal untuk membaca. Menurut Tampubolon (1991 : 50) "Baik sekali jika cerita diambil dari buku cerita anak."
D. Fungsi Metode Bercerita
Masih menurut Tampubolon, 1991 : 50 "Bercerita pada anak memainkan peranan penting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, tetapi juga dalam mengembangkan bahasa dan pikiran anak".
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membacakan cerita untuk anak yang lebih tua atau anak toddler (2-4 tahun) adalah sebagai berikut (Dombro, Colker, Dodge, 1999):
1. Yakinkan bahwa semua anak merasa nyaman, juga pendidik.
2. Dorong anak menggunakan ilustrasi dalam buku untuk mengira-ngira apa yang terjadi.
3. Berikan jeda sejenak saat membaca dan memperbolehkan anak-anak untuk menebak-nebak kalimat atau cerita selanjutnya pada halaman berikutnya.
4. Loncati episode tertentu dari cerita dalam buku yang sudah dihafal anak dari waktu ke waktu.
5. Berikan respon terhadap kode-kode verbal dan non verbal dari anak tentang gambar yang tertera dalam buku.
6. Hubungkan isi cerita dengan kehidupan keseharian anak.
7. Jika anak terlihat responsif dan antusias, cobalah membaca buku secara keseluruhan sekaligus.
8. Doronglah anak untuk merefleksikan cerita dalam buku.
9. Bersiap-siaplah untuk membacakan cerita yang sama berulang-ulang dari hari ke hari.
E. Manfaat Bercerita
Beberapa manfaat metode bercerita di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Melatih daya serap anak.
2. Melatih daya pikir anak.
3. Melatih daya konsentrasi anak.
4. Mengembangkan daya imajinasi anak.
5. Menciptakan situasi yang menggembirakan serta mengembangkan suasana hubungan yang akrab sesuai dengan tahap perkembangannya.
6. Membantu mengembangkan perkembangan bahasa anak dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien sehingga proses percakapan menjadi komunikatif.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah anak-anak, Pendidik, Pimpinan Kelompok (KB) .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretatif yaitu menginterpretasikan data mengenai fenomena/gejala yang diteliti di lapangan.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini :
1. Observasi
Observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati perilaku anak dalam situasi tertentu. Observasi dalam penelitian dilaksanakan dalam satu kali pertemuan, selama dua jam pelajaran yaitu pada hari Selasa tanggal 29 April 2014. Penelitian menggunakan teknik observasi untuk memperoleh data yang berkaitan dengan aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui kegiatan Bercerita Menggunakan Buku Cerita.
2. Wawancara
Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data yang bisa digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai fokus penelitian. Wawancara dilakukan oleh peneliti dengan mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pendidik dan Pimpinan Sekolah untuk memperoleh data tentang peningkatan hasil belajar kemampuan bahasa anak melalui pembelajaran Bercerita Menggunakan Buku Cerita.
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data atau bukti-bukti serta penjelasan yang lebih luas mengenai fokus penelitian. Dokumen digunakan dengan tujuan mencari data yang berasal dari dokumen, wawancara dan catatan yang ada hubungannya dengan objek penelitian sebagai sumber data.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data
Untuk memudahkan analisis data maka data hasil penelitian dibuat tabulasi sebagai berikut :
Observasi | Wawancara dengan Guru | Wawancara dengan Pimpinan TPA | Dokumentasi |
- Anak-anak sedang melaksanakan kegiatan Bercerita menggunakan buku Cerita di dalam kelas. | - KB At Taqwamenerima peserta didik usia 3 – 4 tahun. - KB .......................... Kecamatan Sumpiuh memberikan kegiatan bercerita menggunakan buku cerita untuk mengembangkan bahasa anak. - Dalam pelaksanaannya memang kami sengaja tidak satu anak satu buku cerita tapi kami dapat melaksanakan dengan kerja sama dan saling membantu untuk melatih tangan satu anak dengan pasangannya. | - Melalui kegiatan Bercerita Menggunakan Buku Cerita diharapkan dapat mengembangkan kreativitas anak dan dapat melatih komunikasi dengan temannya. | - Sesuai dengan jadwal pemutaran sentra. |
- Terdapat ruangan khusus untuk kegiatan bercerita menggunakan buku cerita. | - Untuk memberikan kesempatan pada anak agar dapat dengan media sekitar dengan leluasa. - Penyusunan kegiatan dibuat setiap bulan sesuai dengan tema dan mengacu pada Kurikulum yang terintegrasi dengan pendekatan tematik yang mengajak anak untuk menyelidiki sesuatu diminati dari berbagai sudut pandang serta dari sumber lainnya untuk membantu kelancaran pembelajaran dan menambah pengetahuan dan wawasan. - Pemenuhan gizi bagi anak sangatlah penting karena dengan pemenuhan gizi yang tepat anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal. | - Supaya anak dapat melaksanakan kegiatan dengan aman, nyaman dan menyenangkan. - Untuk pemenuhan gizi anak pun kami sangat perhatikan karena dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak. | - Disesuaikan dengan sentra. |
- Terdapat ruangan kamar khusus yang ada tulisan terapi. | - Tentang pelayanan kami pada anak berkebutuhan khusus memang kami menerima juga untuk kami tangani melalui terapi yang biasanya diberikan oleh guru khusus. | - Untuk anak berkebutuhan khusus kami tangani dengan diterapi secara rutin dengan harapan dapat berbaur dengan yang lain. - Jumlah tenaga pendidik di KB kami ada 2 (dua) orang. - Jumlah peserta didik di KB kami ada 10 anak. - Program dirancang oleh semua pendidik dan Pimpinan KB. |
B. Hasil Analisis
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh penulis pada saat penelitian maka diperoleh hasil dalam kegiatan bercerita menggunakan buku cerita di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas adalah sebagai berikut :
Di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas guru melakukan kegiatan pembelajaran bercerita menggunakan buku cerita yang dilakukan di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas diharapkan mampu mengembangkan bahasa anak.
Hasil wawancara dengan pendidik KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas bahwa kegiatan bercerita menggunakan buku cerita dapat mengembangkan bahasa anak.
Hasil wawancara dengan pimpinan KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Banyumas bahwa belajar melalui bercerita menggunakan buku cerita pada hakekatnya menyenangkan yang menjadikan anak belajar dari dalam dirinya sendiri sehingga belajar lebih bermakna dari pada sekedar perintah guru.
Jadi, analisis data diperoleh dari data yang terkumpul melalui observasi, wawancara dengan pendidik dan pimpinan dan dokumentasi pada saat penulis melakukan penelitian dan disusun menjadi tabulasi data. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Hasil data yang telah dicapai oleh siswa melalui observasi dalam pembelajaran At Taqwa melalui media yang dilakukan di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas.
C. Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan bercerita menggunakan buku cerita merupakan kegiatan yang bermaksud mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki anak yang salah satunya adalah mengembangkan kemampuan bahasa anak.
Melalui kegiatan bercerita menggunakan buku cerita yang dilakukan di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas diharapkan mampu mengembangkan kreativitas anak Dengan kegiatan Bercerita Menggunakan Buku Cerita dapat mengembangkan bahasa seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Tampubolon (1991:50), “Bercerita kepada anak memainkan peranan penting bukan saja dalam menumbuhkan minat dan kebiasaan membaca, tetapi juga dalam mengembangkan bahasa dan pikiran anak”.
Secara umum KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas telah mempunyai kegiatan-kegiatan yang baik dan terarah. Kegiatan-kegiatan tersebut telah disusun sedemikian rupa sesuai dengan tahap perkembangan anak sehingga anak berkembang dengan optimal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data dapat disimpulkan beberapa hal yaitu sebagai berikut :
1. KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas mempunyai program pelayanan anak berkebutuhan khusus dengan terapi rutin.
2. Pengembangan kemampuan yang dimiliki anak salah satunya dikembangkan melalui kegiatan bercerita menggunakan buku cerita sehingga anak dapat mengembangkan kreativitas dan bahasa/komunikasi.
3. Lingkungan/pemetaan sentra di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas juga disiapkan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung pencapaian kemampuan yang dimiliki anak.
4. Tenaga pendidik yang sesuai dengan bidangnya.
B. Saran-Saran
1. Dalam mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak melalui bercerita menggunakan buku cerita hendaknya buku cerita yang ada jumlahnya memenuhi jumlah anak sehingga anak dapat bebas berkreasi.
2. Pengembangan kemampuan yang dimiliki anak melalui Bercerita Menggunakan Buku Cerita hendaknya pendidik terlibat langsung dengan anak untuk memberi motivasi dan bantuan anak ketika mengalami putus asa.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawati Luluk, dkk. 2008. Pengolahan Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini.Jakarta : Universitas Terbuka.
Gunarti Winda, dkk. 2008. Metode Pengembangan Perilaku dan Kemampuan Dasar Anak Usia Dini. Jakarta : Universitas Terbuka
Nurbiana Dhieni, dkk. 2009. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka.
B.E.F. Montolalu, dkk. 2009. Bermain dan Permainan Anak. Jakarta : Universitas Terbuka.
Widarmi D Wijana, dkk. 2012. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : universitas Terbuka.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN A
INSTRUMEN WAWANCARA
1. Instrumen Wawancara Dengan Pendidik.
2. Instrumen Wawancara Dengan Pimpinan.
INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN PENDIDIK
1. Usia berapakah peserta didik yang diterima di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas ini?
2. Media dan metode apa yang diterapkan/digunakan untuk mendukung kegiatan di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas ini?
3. Siapakah yang menyusun/merancang kegiatan-kegiatan di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas ini?
4. Mengapa di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas ini ada 2 (dua) ruangan khusus?
INSTRUMEN WAWANCARA DENGAN PIMPINAN
1. Apa keistimewaan yang dimiliki oleh KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas?
2. Mengapa terdapat 2 (dua) ruangan di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas?
3. Apa yang menjadi alasan anak yang berkebutuhan khusus diterima menjadi peserta didik di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas?
LAMPIRAN B
INSTRUMEN HASIL WAWANCARA
1. Instrumen Hasil Wawancara Dengan Pendidik.
2. Instrumen Hasil Wawancara Dengan Pimpinan.
HASIL WAWANCARA DENGAN PENDIDIK
1. KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas menerima peserta didik dengan usia antara 2 sampai 3 tahun.
2. Buku Cerita di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas untuk bercerita. Anak dilatih mendengarkan cerita dan menceritakan kembali isi cerita.
3. Penyusunan program kegiatan di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas dibuat setiap bulan dengan tema mengacu pada Kurikulum yang terintegrasi dengan pendekatan tematik yang mengajak anak untuk menyelidiki sesuatu diminati dari berbagai sudut pandang serta dari sumber lainnya untuk membantu kelancaran pembelajaran dan menambah pengetahuan dan wawasan.
4. KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas menerima peserta didik berkebutuhan khusus dengan alasan untuk memberikan pelayanan minimal agar mereka dapat bergaul dengan teman sebayanya walaupun ada kekurangan. Ada tenaga pendidik khusus yang menangani peserta didik berkebutuhan khusus ini. Tidak semua guru bisa menanganinya.
HASIL WAWANCARA DENGAN PIMPINAN
1. Melalui kegiatan bermain dengan media jarit diharapkan dapat mengembangkan kreativitas anak dan dapat melatih kerja sama dengan temannya. Ada juga program pemenuhan gizi anak yang sangat kami perhatikan karena sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan anak.
2. Di KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas ada 2 (dua) ruangan khusus bertujuan agar anak dapat melaksanakan kegiatan dengan aman, nyaman dan menyenangkan tanpa merasa terganggu dengan proses kegiatan anak berkebutuhan khusus di ruangan.
3. Alasan KB .......................... Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas menerima anak berkebutuhan khusus adalah agar mereka dapat bergaul dengan teman sebayanya walaupun ada kekurangan. Penanganannya kami lakukan dengan terapi secara rutin.
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI
2 komentar:
Terima kasih banyak... sangat membantu.
Jazaakillahu khoir.
makasi atas infonya
Posting Komentar